CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Sabtu, 04 Juli 2009

Kisah Sesaat Sebelum Jacko Meregang Nyawa

LOS ANGELES,
Dengan menggigil dan panik, anak perempuan Michael Jackson, Paris, berteriak, "Mana ayah?" begitu tim paramedis menjejakkan kaki memasuki rumah bergaya istana ala Hollywood, Kamis pekan lalu.

Dengan rambut pirang lebatnya yang acak-acakan disertai tangisan, bocah perempuan berumur 11 tahun ini dirangkul erat oleh dua saudara lelakinya, Prince Michael dan Prince Michael II, dan bertiga mereka menangisi sang ayah yang terbaring tidak sadarkan diri di kamar tidurnya.

Ini adalah suasana yang berubah kacau yang dihadapi petugas pertolongan darurat manakala mereka menyerbu masuk ke rumah bergaya istana di kompleks Carolwood Drive, Los Angeles, yang dikontrak Jacko Rp 1,7 miliar sebulan.

Ketiga bocah yang menjadi tambatan hidup dan bagian terpenting si Raja Pop ini mendadak terhempas ke dalam mimpi buruk bahwa ayah mereka yang superstar musik itu tak akan selamat. Seperti terjadi pada setiap babak kehidupan para legenda musik yang bermasalah, saat-saat terakhir hidup Michael juga diliputi permainan hidup yang mengerikan.

Pertama, anak-anaknya dan juga dokter pribadinya, Conrad Murray, semula berpikir Jacko sedang bercanda berpura-pura mati. Lalu, dengan sembrono Jacko mengatakan pada seorang teman dekatnya bahwa dia ingin "pergi seperti Elvis."

Setelah itu, dia menolak merehabilitasi kecanduannya pada obat-obatan terlarang.

Terakhir, obat-obatan inilah yang menghancurkan pola tidurnya serta membuatnya kerap mengigau "tidur sambil jalan" bagaikan mayat hidup atau "zombie" dalam video musiknya,"Thriller".

Paramedis tiba di kediaman Jacko pukul 12.30 siang, hanya sembilan menit setelah mereka menerima panggilan darurat 911.

Sumber yang menjadi staf Jacko mengisahkan, "Suasana krisis segera menebar ke seluruh ruangan rumah bagaikan tiupan angin puyuh."

Ketiga bocah dibawa ke satu ruang oleh sembilan pengasuh, tetapi mereka mengira ayah mereka sedang bercanda. Dia memang sering bermain dengan berpura-pura mati, lalu tiba-tiba bangun untuk mengejutkan anak-anaknya, makanya anak-anak itu mengira dia sedang bercanda.

"Namun, begitu mereka melihat ambulans tiba, mereka benar-benar terguncang. Paramedis berlarian ke loteng, sementara sirene meraung-raung. Anak-anak itu ketakutan dan mulai menangis dan berteriak memanggil ayah mereka."

Untuk menghindarkan mereka dari trauma melihat sang ayah yang kaku digotong keluar rumah dengan bantuan alat pernapasan hingga menutupi mukanya, anak-anak itu segera dibopong dimasukkan ke bagian belakang satu kendaraan yang ditunggui kakak perempuan Michael, La Toya, dan ibunya Katherine.

Paris, bocah perempuan berusia 12 tahun, dan si bungsu yang masih berumur enam tahun, Prince Michael II, dibawa serta ke UCLA Medical Centre.

Begitu tiba di rumah sakit, mereka langsung ditenangkan oleh anggota keluarga besar Jackson yang membawakan mereka krayon dan kertas gambar sebagai pengalih perhatian, kemudian menghiburnya bahwa ayah mereka akan segera membaik, kendati ayah mereka sebenarnya telah terbujur kaku di ruang operasi.

Sejenak bergiliran mereka memeluk saudara-saudara tuanya dan berdoa untuk ayah mereka.

Dalam wawancara eksklusif dengan News of the World, penasihat spiritual Michael, Deepak Chopra, menceritakan, "Banyak sekali orang di sana dan anak-anak itu kelimpungan, berteriak, dan menangis."

Setelah Michael Jackson diumumkan meninggal pukul 02.26 siang, anggota keluarga sambil terisak-isak membawa anak-anak Jacko ke rumah utama keluarga Jackson di Encino.

Hanya sekitar tiga jam sebelumnya, Jacko disuntik Demerol—obat penenang berbahan morfin yang membahayakan dan acap disebut Michael sebagai tonik untuk kesehatannya—yang diperkirakan menjadi penyebab kematiannya.

Chopra yang juga adalah seorang dokter terkenal serta anggota American College of Physicians mengonfirmasikan bahwa obat penenang itu telah disuntikkan dengan teratur. "Itu satu hal yang sangat tidak pantas yang sedikit pun tak boleh terlintas pada pikiran Anda. Bagi saya, itu (komposisi dan frekuensinya) jelas dia telah diberikan obat di luar takaran (overdosis)," kata Chopra.

News of the World mendapat konfirmasi dari dokter pribadi Michael yang merupakan kardiolog asal Las Vegas, Conrad Murray, bahwa dia memang berada di samping Jacko saat ajal menjemputnya, dan sempat mengira pasiennya itu sedang berpura-pura mati.

"Sangat menyedihkan, Murray mengaku mengira Michael sedang bercanda, seperti yang sering dilakukannya ketika menggoda anak-anaknya. Namun kali ini, tragisnya itu sungguhan. Murray mencoba berbicara dengan Michael demi menyadarkannya, tetapi dokter ini segera menyadari bahwa ini bukan guyonan. Dia segera tahu bahwa Michael sedang dalam bahaya besar."

Kaget karena teman sekaligus pasiennya tengah berjuang mempertahankan hidup, Murray dengan gelisah kemudian berusaha menyadarkan kembali Michael, meneriakinya untuk segera sadar kembali.

Sumber News of The World ini melanjutkan, "Ketika teriakannya semakin nyaring, dia meminta staf lain membantunya. Mereka lalu berdatangan mendekat dan melihat Michael pucat pasi, ambruk di atas ranjang. Dia dibopong ke bawah ranjang untuk kemudian diberi beberapa pernapasan buatan.

"Murray kelihatan hampir menangis dan tidak bisa berbicara apa-apa lagi. Itulah saat panggilan ke 911 disampaikan. Tetapi Murray tahu Michael sebenarnya telah meninggal dunia."

"Kami diberi tahu bahwa Michael telah disuntik tranquilleser (obat penurun stres) pada malam sebelumnya dan dia berjalan gelisah mengelilingi rumah."

"Dia telah menjalani hari yang melelahkan pada saat latihan demi pertunjukannya nanti yang baru selesai tengah malam. Anehnya latihan itu membuatnya benar-benar terjerat, dia begitu kelelahan sampai tidak bisa tidur."

"Dia tak bisa duduk atau diam barang sejenak, dan meminta untuk disuntik syarafnya. Hanya Tuhan yang tahu berapa banyak pil penenang yang telah dia telan. Michael berada di ujung tanduk, tenggelam dan benar-benar kacau. Dia mengeluh bahwa jantung dan dadanya berdetak cepat."

Chopra mengungkapkan, sang bintang adalah pribadi yang sakit seraya menambahkan, "Dia pernah bilang pada saya bahwa dia 'ingin pergi' seperti Elvis, bukan seperti Marlon Brando. Saya pikir secara tidak sadar dia telah memperkirakan (akhir kematiannya seperti apa)."

Elvis meninggal dunia di usia ke-42 di tengah drama besar dalam mansion Graceland (rumah besarnya) di Memphis, Tennessee, sedangkan Brando meninggal dunia di usia ke-80 karena masalah kesehatan biasa.

Michael yang menghabiskan 10 juta dollar AS untuk perawatan kesehatannya, bertemu Chopra pada 1988 dan keduanya terus akrab sampai Jacko meninggal.

Chopra yang juga dokter telah berupaya menolong sang bintang menjauhi kecanduannya pada obat-obatan.

Dia mengisahkan, "Setelah kasus pelecehan anak pada 2005 Michael menemuiku dan menginap selama seminggu di rumahku."

"Suatu hari tiba-tiba dia meminta resep. Dia tahu aku dokter sehingga dia meminta obat narkotika. Saya tanya dia, 'Untuk apa kamu inginkan narkotika?' Dari situ saya segera tahu dia telah menjadi pemakai (narkoba) dan kemungkinan besar sejumlah dokter telah memberikan obat-obatan narkotik itu."

Jacko berkilah, dia hanya mengonsumsi obat penenang untuk sakit kepalanya, tetapi Chopra tidak melihatnya berusaha melawan kecanduannya pada obat-obatan terlarang yang adalah masalah besar.

Chopra membujuk Michael untuk pergi ke pusat rehabilitasi korban narkoba, tetapi sang biduan menolak.

"Aku benar-benar putus asa menolongnya. Anda tak akan bisa menolong orang yang sedang dalam penolakan. Saya pikir ketergantungan pada narkoba itulah yang bertanggung jawab atas kematiannya. Itulah yang menjadi penyebab serangan jantungnya."


the news from here..

3 calon pasangan presiden dan wakil presiden RI



Calon presiden Indonesia
SBY-Boediono ajukan moto kampanye 'lanjutkan' program pemerintah

Menelaah visi dan misi para capres, bisa dikatakan tidak ada perbedaan signifikan di antara ketiga calon.

Untuk bidang ekonomi, ketiganya sama-sama mengusung apa yang disebut sebagai pembangunan ekonomi demi kemakmuran rakyat dengan mengabdi pada kepentingan nasional.

Dari sisi program, SBY-Boediono diuntungkan karena dalam posisi sebagai incumbent, pasangan ini bisa mengklaim berbagai keberhasilan dalam lima tahun terakhir.

Misalnya, pertumbuhan ekonomi yang tetap positif, pengurangan rasio utang luar negeri, hingga bantuan untuk rakyat miskin seperti bantuan langsung tunai (BLT).

Makanya, motto mereka adalah ‘Lanjutkan’ (prestasi pemerintah selama ini).

Jusuf Kalla banyak bicara soal kemandirian ekonomi sedangkan Megawati mengusung ekonomi yang prorakyat.

Baik SBY, JK, dan Mega sama-sama pernah menduduki jabatan puncak di Indonesia.

Variasi pasangan

Namun bila dilihat dari rekam jejak ketiganya ketika memerintah, para pengamat mengatakan SBY dinilai yang paling mencatat prestasi baik.

Ketiga pasangan sama-sama berunsur militer, yaitu SBY sendiri, Wiranto (mantan panglima TNI) dan Prabowo (mantan panglima Kostrad).

Dari sisi rekam jejak, para aktivis HAM melihat SBY relatif paling bersih.

SBY-Boediono adalah pasangan Jawa-Jawa dan militer-sipil.

Boediono juga dikenal sebagai ekonom ulung.

Megawati, Prabowo
Megawati rangkul mantan militer sebagai pasangan

SBY mematahkan konvensi selama ini bahwa harus orang partai yang digandeng SBY.

JK-Wiranto adalah pasangan non-Jawa-Jawa, sipil-militer dan pengusaha-birokrat.

Mereka menyebut diri pasangan Nusantara.

Keduanya mencitrakan diri sebagai ‘orang yang cepat bertindak’ untuk ‘mengalahkan’ SBY yang disebut-sebut peragu dan tidak cepat mengambil keputusan.

JK mengusung tagline ‘Lebih Cepat Lebih Baik’.

Mega-Prabowo adalah pasangan Jawa-Jawa, sipil-militer dan sama-sama orang partai.

Mereka mencitrakan diri sebagai pilihan rakyat kecil (wong cilik).

Salah satu tagline mereka ‘Pasangan pilihan rakyat’.

Dalam jajak pendapat hingga akhir Juni, SBY-Boediono selalu ditempat teratas, dengan tingkat elektabilitas selalu di atas 50%, disusul Mega-Prabowo (16%) dan kemudian JK-Wiranto (9%).

Visi dan Misi

Ketiga capres-cawapres (Megawati-Prabowo, SBY-Boediono dan JK-Wiranto) sebenarnya memiliki visi yang sama.

Ketiganya ingin mewujudkan Indonesia yang makmur, adil dan bermartabat.

Dari visi ini nyaris tidak ada perbedaan mendasar di antara ketiganya, karena sama-sama berangkat dari mukadimah UUD 1945.

Dalam visi misi pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono disebutkan, pasangan ini menekankan pada pembangunan Indonesia, memperkuat demokrasi dan menegakkan keadilan di berbagai bidang.

Ketiganya ingin mewujudkan Indonesia yang makmur, adil dan bermartabat.
Panduan visi capres

Dalam satu kalimat, mereka bervisi Indonesia sejahtera, demokratis dan adil.

Jusuf Kalla dan Wiranto menyodorkan visi Indonesia yang adil, mandiri dan bermartabat.

Sedangkan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto menonjolkan masalah gotong royong untuk membangun Indonesia yang berdaulat, bermartabat, adil dan makmur.

Semua visi capres masih sulit ditangkap dalam bahasa konkret.

Oleh karena itu dalam berbagai kampanye mereka mencoba membumikan bahasa-bahasa konsep itu kedalam program yang bisa diketahui masyarakat.

Program ekonomi

Bidang ekonomi ini menjadi perhatian semua capres.

Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono selalu menekankan prestasi pemerintah selama ini di mana bisa mencatat pertumbuhan positif meski dunia dilanda krisis finansial.

Tahun 2009 ini diperkirakan pertumbuhan pada tingkat 4,5% turun dari rata-rata 6%.

Oleh karena itu proyeksi pertumbuhan yang diajukan oleh pasangan ini pada masa lima tahun mendatang cukup moderat yaitu sekitar 6%.

Pasangan Megawati-Prabowo memasang pertumbuhan ekonomi dua digit.

Optimisme pertumbuhan ekonomi lebih dari 10% ini disampaikan Megawati saat pertemuan terbuka dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Kampanye Mega Prabowo
Dalam kampanyenya Prabowo mengusung ekonomi kerakyatan

Pasangan Jusuf Kalla-Wiranto tidak berani memasang sampai dua digit pada akhir tahun 2014 namun jelas lebih tinggi dari SBY-Boediono.

Pasangan dari Golkar-Hanura ini mematok pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 8% dengan alasan lajunya di atas rata-rata pertumbuhan tingkat pengangguran.

Di balik proyeksi angka-angka pertumbuhan tadi, ketiga pasangan menyodorkan serangkaian program untuk mendongkrak ekonomi.

SBY-Boediono mengampanyekan keberhasilan menurunkan tingkat pengangguran, mewujudkan swasembada beras, menaikkan gaji pegawai negeri dan masih berhubungan dengan lembaga keuangan internasional untuk menunjang pembangunan di dalam negeri.

Terus menurunnya rasio utang terhadap PDB juga menjadi senjata SBY ketika menjawab kritik bahwa utang pemerintah makin besar angkanya.

Pasangan ini sempat dihantam isu berhaluan neoliberal.

Tidak ada yang tahu persis apa sebenarnya makna di balik neo liberalisme ini.

Tapi di Indonesia, atribut ditujukan kepada mereka yang pro pasar dan mengurangi peran negara dalam perekonomian.

Menjawab tudingan ini, di berbagai kesempatan SBY mengatakan bahwa dirinya tidak setuju campur tangan yang besar dari negara, tapi juga tidak ingin pasar dibiarkan ‘menjadi raja’.

Jadi, campur tangan negara bagaimanapun masih diperlukan.

Pasangan Mega-Prabowo menekankan pada konsep ’ekonomi kerakyatan’.

Menurut pasangan ini salah satu indikator ekonomi kerakyatan ini adalah "kebijakan anggaran yang prorakyat dengan memberikan prosentase anggaran lebih besar bagi kepentingan langsung rakyat, khususnya petani, nelayan, koperasi serta usaha kecil".

Sementara program andalan pasangan JK-Wiranto adalah membangun kedaulatan pangan dan energi.

Program ini berinti pada "kemandirian pangan harus diarahkan pada dua tujuan pokok, yaitu meningkatnya kesejahteraan petani dan tercukupinya kebutuhan pangan nasional."

Sedangkan Prioritas penting dari kemandirian energi adalah pemerataan dan jaminan ketersediaan listrik bagi rakyat dengan harga yang terjangkau.

JK sangat mementingkan soal energi, terutama listrik karena bila ini terwujud bisa mengurangi ketergantungan yang besar pada bahan bakar minyak (BBM) dan karena itu bisa meringankan anggaran, terutama pada pos subsidi BBM.

Infrastrukstur juga menjadi salah satu janji pasangan JK-Wiranto ini.

Mereka ingin prasarana ini lebih baik sehingga mendorong iklim usaha dan investasi.

Program bidang hukum

SBY membanggakan pemberantasan korupsi sebagai salah satu prestasi yang akan diteruskan.

Menurut dia adanya pembersihan korupsi di tubuh pemerintah pusat dan daerah serta lembaga lainnya menunjukkan komitmen terhadap gerakan antikorupsi.

Besan SBY sendiri, Aulia Pohan baru-baru ini divonis pengadilan Tipikor karena terlibat dalam penyaluran dana secara tidak sah dari satu yayasan milik Bank Indonesia ke DPR dan beberapa petinggi BI yang terkena masalah hukum.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap banyak bekerja dan hasilnya sejumlah pejabat tinggi diusut dan mendekam di penjara.

Persoalannya adalah UU tipikor yang hingga saat ini belum ada karena RUU-nya sedang dibahas di DPR.

Banyak kalangan pesimistis DPR akan menyelesaikan RUU ini.

JK, Wiranto
Pasangan JK-Wiranto juga dukung pemberantasan korupsi


Mahkamah Konstitusi men-deadline UU pengadilan tipikor harus sudah ada pada Desember mendatang.

Kalau tidak, pengadilan tipikor yang ada sekarang harus bubar dan semua kasus korupsi akan dilimpahkan ke pengadilan reguler.

SBY menegaskan bila RUU pengadilan tipikor tak bisa disahkan ia akan memakai Perpu.

Suara yang sama disampaikan Megawati.

Sedangkan JK berjanji bisa menyelesaikan pembahasan RUU ini pada Oktober.

Meski sejauh ini Partai Golkar, partai yang dipimpin JK, terlihat enggan melanjutkan pembahasan UU ini karena dalam prakteknya ada anggota DPR dari Golkar juga dipenjarakan karena kasus korupsi.

Dalam program Mega-Prabowo disebutkan "Pemberantasan Kejahatan Luar Biasa harus menjadi agenda mendesak. Misalnya Pemberantasan terhadap korupsi, money laundring, illegal logging, illegal fishing, illegal minning, pengrusakkan lingkungan hidup, penyelundupan, trafficking, narkotika dan obat-obat terlarang, terorisme, aneka kejahatan ekonomi dan perbankan serta cyber crime".

Jadi sepertinya tidak fokus khusus untuk pemberantasan korupsi.

Selain itu Megawati belum secara eksplisit mendukung perlunya dilanjutkan KPK atau mendukung adanya UU Tindak Pidana Korupsi.

Sorotan HAM

Secara khusus, pasangan Mega, Prabowo dan pasangan JK, Wiranto mendapat sorotan terutama dari para pegiat hak asai manusia.

LSM Kontras misalnya mengusulkan agar para pemilih tidak mendukung calon yang pernah dituduh sebagai pelanggar hak asasi manusia.

Prabowo pernah dituduh terlibat dalam penculikan aktivis tahun 1998 sedangkan Wiranto juga dianggap dianggap membiarkan kerusuhan di Jakarta Mei 1998 ketika menjabat Panglima TNI.

Wiranto juga dianggap bertanggung jawab atas kerusuhan di Dili tahun 1999 ketika diadakan referendum Timor Timur.

Pasangan JK-Wiranto
Sejumlah pegiat LSM menolak calon yang memiliki masalah HAM

Semua tuduhan ini telah dijawab baik oleh Prabowo dan Wiranto.

Tim Prabowo mengatakan masalah penculikan telah diselesaikan secara internal di lingkungan TNI yang berujung pada pemberhentian Prabowo dari dinas militer.

Untuk soal Timor Timur, telah ada komisi rekonsiliasi.

Dalam program yang diusulkan, Mega-Prabowo menyatakan "akan terus memperjuangkan aspirasi kelompok masyarakat - yang telah menjadi korban karena telah dilanggar hak sipil dan politiknya - untuk mendapatkan keadilan hukum".

Program pendidikan

Bidang ini juga disorot oleh hampir semua capres.

Program yang masih menjadi salah satu prioritas dari pemerintahan SBY adalah pemenuhan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN, sekitar 207,4 trilyun rupiah.

Program ini dianggap pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan guru sehingga terdapat batas minimum gaji mereka.

Selain itu ada ruang untuk memperbaiki prasarana pendidikan.

Selain pemenuhan 20 persen anggaran untuk pendidikan, terbentuknya UU Badan Hukum Pendidikan juga memberikan peluang bagi universitas menjadikan dirinya mandiri termasuk universitas negeri.

Mereka dianggap sebagai badan hukum sehingga bisa melakukan secara otonomi.

Capres Megawati
Pasangan Mega-Prabowo berjanji menghapuskan BHP

Agenda yang jelas untuk program pendidikan muncul dari pasangan Megawati-Prabowo.

Dalam salah satu kesempatan, Prabowo menyatakan akan mengushakan penghapusan UU Badan Hukum Pendidikan.

Bagi pasangan ini adanya UU BHP ini justru menjadikan pendidikan sangat mahal sehingga tidak terjangkau rakyat miskin.

Pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto juga menargetkan program belajar 12 tahun berjalan diberbagai daerah, memberikan akses kepada seluruh masyarakat untuk mendapatkan pendidikan dengan biaya gratis, dan juga menghapus komersialisasi pendidikan.

Prabowo juga menjanjikan satu laptop untuk satu guru.

Sedangkan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto mengusulkan kebijakan pendidikan berkelanjutan sehingga tidak berganti kebijakan setiap ganti pemerintahan.

Untuk itu evaluasi pendidikan juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan.

Selain itu, pasangan ini menekankan pentingnya memperhatikan pendidikan kejuruan untuk membangun kemandirian bangsa.

Proporsi sekolah kejuruan dan sekolah menengah umum menurut JK sebaiknya adalah 60 : 40.

Pendidikan gratis juga disampaikan dalam visi pendidikan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto, bahkan mereka menargetkan kebijakan ini tak hanya berlaku di sekolah negeri, tetapi juga lembaga pendidikan swasta.

Namun menurut pengamat pendidikan Lody Paat dari Koalisi Pendidikan berbagai kebijakan pendidikan yang sudah disodorkan oleh tiga pasangan calon presiden ini tidak ada terobosan baru.

LSM Koalisi pendidikan juga menilai visi pendidikan peserta pemilihan presiden ini tidak ada yang mengkaji sistem pendidikan yang sudah berjalan dan masalah Ujian Nasional yang dinilai tak bisa menjadi ukuran kelulusan para siswa.

Pengentasan kemiskinan

SBY tampaknya sangat bangga dengan program pengentasan kemiskinan yang sedang berjalan saat ini terutama Bantuan Tunai Langsung.

Bantuan bentuk uang tunai Rp 200.000 ini diberikan dalam upaya memberikan keringanan kepada rakyat kecil akibat kenaikan berbagai bahan pokok karena gejolak harga BBM.

Bersama program lainnya tahun 2009, menurut SBY, telah dialokasikan dana Rp 79 trilyun.

Alokasi dari subsidi bantuan sosial itu, antara lain disalurkan dalam bentuk program proteksi keluarga miskin seperti Bantuan Langsung Tunai
Tim kampanye SBY-Boediono

SBY mengklaim, "Alokasi dari subsidi bantuan sosial itu, antara lain disalurkan dalam bentuk program proteksi keluarga miskin seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), program beras untuk keluarga miskin, dan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Bantuan Operasi Sekolah (BOS), Program Keluarga Harapan (PKH).”

Beberapa kalangan melihat program-pogram ini sama dengan program ’memberi ikan’ bukan program ’memberi kail’.

Untuk menjawab kritik bahwa pemberian tunai ini tidak banyak manfaatnya, SBY menyatakan pemerintah memberikan alokasi anggaran untuk program yang dikatakan ’memberi kail’.

Program ini antara lain berupa Bantuan Langsung Masyarakat sebagai bagian Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR)."

Namun di bidang sosial ini, kubu SBY dikritik oleh saingannya terutama Mega-Prabowo sebagai langkah yang tidak tepat.

Disebutkan bahwa antri untuk mendapatkan uang Rp 200.000 tidak semestinya dilakukan dan tidak memberdayakan masyarakat.

Sebaliknya Jusuf Kalla masih menyatakan program BLT ini juga merupakan usulan dia namun efektivitasnya perlu ditingkatkan.

Dalam salah satu debat, ketiga capres sama-sama setuju BLT sebagai alat untuk membantu rakyat miskin, yang perlu dipikirkan adalah program ini efisien dan tepat sasaran.

Politik Luar Negeri

Dua Capres, yakni Jusuf Kalla dan Megawati menyebutkan secara eksplisit arah politik luar negerinya yang akan ditempuh.

Jusuf Kalla menjelaskan perlunya "Meningkatkan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Kancah Internasional".

Dikatakan bahwa, Peranan Indonesia dalam percaturan dunia sudah mulai pulih kembali.

Momentum ini perlu dimanfaatkan agar peran Indonesia dalam percaturan
internasional semakin meningkat.

Strategi yang tepat untuk itu melaksanakan diplomasi progresif, kata JK.

Dalam programnya JK-Wiranto menyatakan, “Indonesia harus proaktif dalam berbagai forum internasional. Peran Indonesia harus terus dimantapkan dalam berbagai forum internasional. Misalnya dalam ASEAN, Gerakan Non Blok, APEC, OKI, PBB dan forum internasional lainnya.“

Demikian juga tidak banyak perbedaan kebijakan luar negeri yang akan ditempuh oleh Mega-Prabowo. Programnya disebutkan "... kembali menegaskan politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif, yang dilaksanakan untuk memperjuangkan kepentingan nasional".

Selanjutnya dikatakan bahwa "Politik luar negeri Indonesia yang "bebas-aktif", sebagaimana diungkapkan oleh Bung Hatta bahwa "Indonesia tidak seharusnya menjadi pihak yang bersikap pasif dalam arena politik internasional, namun harus menjadi agen yang aktif untuk menentukan titik pijaknya sendiri. Kebijakan Republik Indonesia harus dirumuskan berdasarkan kepentingannya sendiri dan harus dijalankan sesuai dengan berbagai situasi serta fakta yang dihadapinya."

SBY tampaknya masih melanjutkan kebijakan luar negeri Indonesia seperti yang disebutkan dua calon presiden lainnya yakni politik luar negeri yang bebas dan aktif.

Dalam kebijakan luar negeri ini tampaknya tidak banyak perbedaan besar karena Indonesia masih akan menganut kebijakan luar negeri yang terbuka terhadap dunia internasional baik di bidang ekonomi, politik dan informasi.

Rabu, 17 Juni 2009

there's about Taurus

sebagai orang yang lahir bulan april gue berzodiak Taurus, dalam salah satu situs disitu ngejelasin kayak apa sih orang yang berzodiak taurus...
tapi ini cuma sekedar info aja, belum tentu sama dengan kenyataan lho..


>> Nilai plus :
  • sabar dan dapat dipercaya
  • penuh kasih sayang dan lembut
  • gigih dan pekerja keras
  • tenang dan cinta damai
  • setia kawan
  • punya selera humor yang tinggi

>> Nilai minus:
  • pencemburu dan posesif
  • cengeng
  • keras kepala
  • rakus
  • terlalu memuja diri sendiri
  • mudah meledak bila diprovokasi

yah, namanya juga menurut ramalan... kadang bener kadang juga ngga.
yang baik kita lanjutin yang jelek kita ganti.
jadi terserah kalian mau menanggapinya, balik ke diri masing-masing lah...

Selasa, 17 Maret 2009

Blog Baruuuu. . . . .

hahahahahaha,,,, ternyata gw bakalan bikin blog jg yaa?!!
ga nyangka.... yahhh, sbnrnya jg ini terpaksa..... (hah?!!)....
jd gni crtanya......
di kuliah gw semester 2 ini, gw ngambil mat.kul pemograman komputer....
ehh, dikasih tugas suruh bkin blog....
tgs seblmnya malah dsuruh bkin facebook....
kt dosen gw c, biar mahasiswa2 pada kaga gaptek....
tp apa iya gw gaptek?? kyna ga tuh!!! (gyahahahahahahaha, pede bangettttt!!!!!!)

yaudah, sgini dlu lah..... maklum lg hotspotan, sinyalnya byar-pet-byar-pet....
bosen lah gw....

dadahhhhh.....
^.^